Sabtu, 15 Agustus 2009

ETIKET DAN SOPAN SANTUN

Bb.22

Mengalami dunia yang semakin global ini tentu terjadi suatu perubahan peradaban manusia dalam pergaulan sehari-hari baik di rumah, kantor maupun di masyarakat.

Manusia merupakan makluk individu dan sosial yang menurut filosof Aristotels bahwa manusia ZOON POLITICON ( manusia berkumpul). Sehingga diperlukan etika dalam suatu pergaulan.

  1. Asal mula kata etika

Yang mula-mula melahirkan kata “etiquette” adalah Negara Prancis merupakan suatu Negara yang terkenal akan peradaban pergaulan serta kebudayaannya. Dimasa pemerintahan Raja Louis XIV, yang dikenal sebagai Raja Matahari (Le Roi Solfil), sering mengadakan pesta-pesta. Bagi para undangan yang boleh masuk ke istana dan ikut merayakan pesta tersebut harus memiliki kartu yang pembagiannya diatur oleh seorang hamba istana yang khusus mengurus hal-hal tentang kartu tersebut. Kartu inilah yang semula disebut “Etiquette” aturan yang tercantum didalamnya sangatlah beraneka ragam dan berbelit-belit umpamanya, masing-masing tamu mempunyai tempat duduk tersendiri yang berbeda-beda, demikian pula tentang sikap , macam pakaian, cara berbicara, cara memberi hormat, dan lain sebagainya. Kesemuanya tadi diatur untuk masing-masing tamu berlainan tergantung dari derajat kedudukannya.

Tetapi lama kelamaan kata “etiquette” ini berubah, bukan lagi kartu tanda yang ternama demikian, melainkan isinya yang tertulis didalamnya, aturan-aturan yang bersikap, bergaul dan sebagainya itulah etiquette.

Kini pengertian etiket telah berubah yaitu nama kumpulan dari cara-cara bergaul diantara orang-orang yang lazim disebut beradab.

  1. Sopan-Santun

Dalam pergaulan hidup kita perlu mengenal etiket jangan sebaliknya tidak mengerti etiket. Dunia kita dewasa ini sudah sangat berlainan dengan dunia seabad yang lalu. Hubungan seseorang dengan yang lain tidak lagi terbatas pada pergaulan saja. Melainkan sudah berkembang dengan surat, radio, internet, dan lain sebagainya, sehingga cara kita bersikap dan berbicara telah berkembang pula.

Pada umumnya mempelajari cara-cara bersopan santun diturunkan dari ayah ibunya kepada anak-anaknya, walaupun tidak seratus persen akan diikuti, karena tiap-tiap anak mempunyai pendirian yang berbeda-beda.

Sebenarnya apa yang kita ketahui tentang etiket sangatlah berhubungan erat dengan seluruh kehidupan kita, yaitu derajat/pangkat, selera, bakat dan juga umur kita. Dan terutama pendirian / pandangan hidup kita. Dasar etiket terletak pada kesederhanaan serta selera baik.

Jadi seseorang yang patut, yang tidak patut berlagak berlebihan, yang suka akan kesederhanaan dan masih dikaruniai kebahagiaan memiliki selera baik, pada hakekatnya sudah mempunyai dasar sopan santun, dan dalam segala hal akan selalu memperlihatkan kehalusan jiwanya.


Tidak ada komentar:

Roro Mendut

Roro Mendut
Bersama Teater Johar Sebagai temenggung Wiroguno

Dalam Kraton Sumenep

Dalam Kraton Sumenep
Kolam Pemandian Putri Kraton Jaman Kerajaan.

ONLINE

PERTEMPURAN SURABAYA DI HOTEL ORANYE

PERTEMPURAN SURABAYA DI HOTEL ORANYE
PENTAS DRAMA SURABAYA SEPANJANG JAMAN

GERAK JALAN TRADISIONAL MAJOKERTO SURABAYA

GERAK JALAN TRADISIONAL MAJOKERTO SURABAYA
FOTO BERSAMA DENGAN PESERTA TANGGAL 14 NOPEMBER 2009

Berlatih drama di Alam Terbuka

Berlatih drama di Alam Terbuka
SMA Negeri 1 Cerme Di Pantai Kenjeran Surabaya