Selasa, 11 Juni 2013

TPA (TEST POTENSIAL AKADEMIK)

(bambang pos)
Peserta Didik Bisa sedikit bernafas lega karena unas telah berakhir dan sudah diumumkan hasilnya serentak secara nasional, beberapa sekolah memetik kegembiraan karena masuk dalam 10 besar nasional dan juga 10 besar Jatim. Namun ada juga sekolah yang mengalami penurunan hasilnya dan kurang memuaskan.
Kegembiraan peserta didk tidak lama, disebabkan ada sekolah dari beberapa kabupaten dan kota yang masih menggunakan test masuk penerimaan peserta didik baru, sehingga anak-anak harus belajar lagi.
Tenaga mereka sudah habis terkuras mati-matian demi mencapai nilai terbaik, sayangnya mereka harus menyiapkan kembali untuk masuk PPDB. tetapi bagi Kabupaten dan kota yang tidak lagi menerapkan tes masuk PPDB bagi siswa tidak jadi masalah.
Kabupaten dan kota masih menerapkan test masuk PPDB kerena tidak percaya hasil yang didapat oleh siswa ujian nasional (unas) yang dicurigai ada kecurangan.
Untuk mengurangi beban anak-anak peserta didik dalam mengikuti PPDB, sebaiknya Kabupaten/kota mengambil kebijakan yang tidak membuat cemas anak dan orang tua sehingga tidak terbebani.
Tes Potensial Akademik (TPA) solusi yang paling tepat diantara sekolah-sekolah di Kabupaten/Kota yang masih menerapkan tes masuk PPDB.
TPA tidak perlu belajar, lagi tidak perlu kursus (bimbel) dan tryout, karena yang diujikan bukanlah hasil belajar tetapi kemampuan berfikir yang dimiliki saat ini,
Tes Potensi Akademik adalah tes kemampuan berfikir meliputi kemampuan pemahaman dan penalaran untuk kesuksesan dalam pendidikan formal di sekolah. UN ditujukan untuk mengukur tingkat prestasi belajar siswa pada mata pelajaran yang materinya telah diajarkan di sekolah, sedangkan TPA diajukan untuk mengukur tingkat kemampuan pemahaman dan penalaran siswa yang dimiliki saat ini. Tingkat kemampuan memahami dan bernalar siswa ditentukan oleh perkembangan berfikirnya di sepanjang kehidupan  mulai sejak lahir sampai saat ini.TPA  sangat penting karena bertujuan memilih siswa yang diprediksikan  akan 1) lebih berhasil dalam prestasi belajarnya di jenjang lebih tinggi  , dan 2) lebih kecil kemungkinan untuk mengalami stres dengan tntutan belajar.
Struktur tes TPA SMP & SMA mengukur 3 bagian kemempuan berfikir yaitu 1) verbal,  2) Numerikal, dan 3) figural.
  1. Kemampuan Verbal : kemampuan pemahaman dan bernalar dengan menggunakan bahasa dengan menyelesaikan soal tes  a) pemamahaman bacaan b) analogi verbal 3) melengkapi kalimat 4) klasifikasi verbal.
  2. Kemempuan Numerikal : kemempuan pemehaman dan bernalar dengan menggunakan angka. Kemampuan ini akan diukur dengan memberikan tes a) analogi bilangan b) teka-teki, c) deret bilangan.
  3. Kemampun Figural : kemampuan pemahaman dan bernalar dengan menggunakan gambar (figural). Kemampuan ini akan diukur dengan memberikan tes yang meminta siswa untuk menyelesaikan soal tentang a) Klasifikasi Gambar, b) Analisis Gambar dan c) Matrik Gambar. 
Dalam tes TPA yang perlu dibawa adalah :
  1. Kartu Peserta TPA.
  2. Kartu Unas
  3. Peralatan tulis ( pensi 2 B, rautan, dan penghapus serta alas) tidk perlu membawa kalkulator atau alat bantu hitung lainnya.
Waktu pelaksanaan TPA perhatikan betul setiap intruksi yang disampaikan tester ( orang yang bertugas memberikan petunjuk cara mengerjakan tes) agar dapat mengerjakan soal dengan cepat dan cermat. Jika belum paham catara mengerjakannya, jangan ragu untuk bertanya. Kerjakan dengan tenang, sungguh-sungguh dan secap-cepatnya karena setiap tes mempunyai waktu yang terbatas.




Roro Mendut

Roro Mendut
Bersama Teater Johar Sebagai temenggung Wiroguno

Dalam Kraton Sumenep

Dalam Kraton Sumenep
Kolam Pemandian Putri Kraton Jaman Kerajaan.

ONLINE

PERTEMPURAN SURABAYA DI HOTEL ORANYE

PERTEMPURAN SURABAYA DI HOTEL ORANYE
PENTAS DRAMA SURABAYA SEPANJANG JAMAN

GERAK JALAN TRADISIONAL MAJOKERTO SURABAYA

GERAK JALAN TRADISIONAL MAJOKERTO SURABAYA
FOTO BERSAMA DENGAN PESERTA TANGGAL 14 NOPEMBER 2009

Berlatih drama di Alam Terbuka

Berlatih drama di Alam Terbuka
SMA Negeri 1 Cerme Di Pantai Kenjeran Surabaya