Rabu, 27 Agustus 2014

LIMA LANGKAH PEMBELAJARAN SCIENTIFIC APPROACH

(bambang pos)


Langkah pertama: Mengamati
1.  Setiap awal pembelajaran, peserta didik melakukan kegiatan mengamati. Kegiatan mengamati dapat berupa: membaca, melihat, mendengar, dan menyimak. Pada kegiatan mengamati misalnya: mengamati film/gambar/photo/ilustrasi yang terdapat dalam buku PPKn Kelas X. Kegiatan membaca misalnya: membaca teks yang ada di dalam buku PPKn Kelas X.
2.  Peserta didik dapat diberikan petunjuk penting yang perlu mendapat perhatian seperti istilah, konsep, atau kejadian penting yang pengaruhnya sangat kuat yang terdapat dalam buku teks pelajaran PPKn.
3.  Guru dapat menyiapkan diri dengan membaca berbagai literatur yang berkaitan dengan materi yang disampaikan. Peserta didik dapat diberikan contoh-contoh yang terkait dengan materi yang ada di buku teks. Guru dapat memperkaya materi dengan membandingkan buku teks pelajaran PPKn dengan literatur lain yang relevan.
4.  Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif, guru dapat menampilkan foto-foto, gambar, denah, peta,dan dokumentasi audiovisual (film) dan lain sebagainya yang relevan.
Langkah kedua : Menanya
1.  Peserta didik dapat membuat pertanyaan berkaitan dengan apa yang sudah mereka baca atau amati, mengajukan pertanyaan kepada guru ataupun kepada sesama temannya ataupun mengidentifikasi pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang disampaikan.
2.  Peserta didik dapat saling bertanya jawab berkaitan dengan apa yang sudah mereka baca atau amati.
3.   Peserta didik dapat dilatih dalam bertanya dari pertanyaan yang faktual sampai pertanyaan yang hipotetikal (bersifat kausalitas).
4.  Diupayakan dalam membuat pertanyaan antara peserta didik satu dengan lainnya (khususnya teman sebangku) tidak memiliki kesamaan.
Langkah Ketiga : Mengumpulkan informasi
1.      Guru merancang kegiatan untuk mencari informasi lanjutan melalui bacaan dari sumber lain yang relevan, melakukan observasi atau wawancara kepada suatu instansi/lembaga atau tokoh-tokoh yang terkait dengan tugas terstruktur atau Praktik Belajar Kewarganegaraan.
2.  Peserta didik menentukan jenis data yang akan dikumpulkan (kualitatif atau kuantitatif) dan menentukan sumber data (dari buku, majalah, internet, dan sumber lainnya)
3.  Guru merancang kegiatan untuk melakukan wawancara kepada tokoh masyarakat/Instansi/lembagapemerintahan yang dianggap memahami suatu permasalahan yang sedang dikaji.
Langkah Keempat : Mengasosiasikan
1. Peserta didik dapat membandingkan, mengelompokkan, menentukan hubungan data, menyimpulkan, dan menganalisis informasi mengenai situasi yang terjadi saat ini melalui sumber bacaan yang terakhir diperoleh dengan sumber yang diperoleh dari buku untuk menemukan hal yang lebih mendalam.
2.      Peserta didik menarik kesimpulan atau membuat generalisasi dari informasi yang dibaca di buku dan dari informasi yang diperoleh dari sumber lain.
3.   Dalam kegiatan mengasosiasikan, peserta didik diharapkan dapat melakukan analisis terhadap suatu permasalahan, baik secara mandiri/individual maupun secara kelompok.
Langkah kelima : Mengkomunikasikan
1.      Peserta didik dapat melaporkan, menyajikan, dan mempresentasikan kesimpulan atau generalisasi dalam bentuk lisan, tertulis, atau produk lainnya.
2.      Peserta didik menerapkan perilaku yang diharapkan sesuai dengan tuntutan KI-4.
3. Kegiatan mengkomunikasikan dapat dilakukan dalam bentuk presentasi/penyajian materi/penyampaian hasil temuan, baik secara secara kelompok maupun mandiri.
4.  Kegiatan mengkomunikasikan dapat dilakukan dengan menyerahkan hasil kerja (unjuk kerja) secara tertulis.
5.   Kegiatan mengkomunikasikan dapat dilakukan dengan menyerahkan hasil wawancara (laporan observasi).
6.     Jika kegiatan dilakukan dalam bentuk bermain peran, peserta didik dapat membuat skenario cerita yang kemudian diperankan oleh peserta didik.
7.  

Dalam setiap pembuatan laporan hasil observasi/wawancara/ Praktik Belajar Kewarganegaraan harus disertai dengan tanda tangan orang tua (komunikasi peserta didik dengan orang tua).
 

MEWUJUDKAN BERHASINYA KURIKULUM 2013

(bambang pos)


Dalam pembelajaran, peserta didik didorong untuk menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan yang sudah ada dalam ingatannya, dan melakukan pengembangan menjadi informasi atau kemampuan yang sesuai dengan lingkungan dan jaman tempat dan waktu ia hidup. Kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Untuk itu, pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya. Agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, peserta didik perlu didorong untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras mewujudkan ide-idenya. Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi kesempatan peserta didik untuk menemukan, menerapkan ide-ide mereka sendiri, menjadi sadar dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar. Guru mengembangkan kesempatan belajar kepada peserta didik untuk meniti anak tangga yang membawa peserta didik ke pemahaman yang lebih tinggi, yang semula dilakukan dengan bantuan guru tetapi semakin lama semakin mandiri. Bagi peserta didik, pembelajaran harus bergeser dari “diberi tahu” menjadi “aktif mencari tahu”.Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional effect.Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran tertentu, pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013, semua kegiatan yang terjadi selama belajar di sekolah dan dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler terjadi proses pembelajaran untuk mengembangkan moral dan perilaku yang terkait dengan sikap. 
Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya (KI-3 dan KI-4) dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.
Pendekatan pembelajaran dalam Kurkulum 2013 menggunakan pendekatan ilmiah. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific approach), tematik terpadu (tematik antarmata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning). Proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.
 

Model Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Konsep dan Strategi Pembelajaran

(bambang pos)

Konsep dan strategi pembelajaran merupakan salah satu elemen perubahan dalam Kurikulum 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum menguraikan secara jelas konsep dan strategi pembelajaran sebagai implementasi Kurikulum 2013. Berikut disampaikan isi konsep dan stategi pembelajaran tersebut yang juga menjadi dasar strategi dan model umum pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.Secara prinsip, kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik untuk memiliki kompetensi yang diharapkan.
Lebih lanjut, strategi pembelajaran harus diarahkan untuk memfasilitasi pencapaian kompetensi yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum agar setiap individu mampu menjadi pembelajar mandiri sepanjang hayat. Pada gilirannya mereka diharapkan menjadi komponen penting untuk mewujudkan masyarakat belajar. Kualitas lain yang dikembangkan kurikulum dan harus terealisasikan dalam proses pembelajaran antara lain kreativitas, kemandirian, kerja sama, solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransi, dan kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak serta meningkatkan peradaban dan martabat bangsa.
Untuk mencapai kualitas yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum, kegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip yang (1) berpusat pada peserta didik, (2) mengembangkan kreativitas peserta didik, (3) menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika, dan (5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna.

Selasa, 03 Juni 2014

PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL kURIKULUM 2013

(bambang pos) Foto ini hasil kegiatan pelatihan instrktur Nasional di PPPPTK PPKn & IPS Batu Jawa Timur tgl. 27 Mei - 2 Juni 2014 dalam Rangka Kurikulum 2013. Kelas C PPKn terdiri dari :
Bali                                             15 Peserta
Nusa Tenggara Timur                 16 Peserta
Jawa Timur                                   4 Peserta

Senin, 03 Maret 2014

SOAL PKn XI SEMESTER GENAP (Hubungan Internasional)

(bambang pos)


PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 MANYAR GRESIK
SEKOLAH BERSERTIFIKAT ISO  ISO 9001:2008, dan ISO 14001:2004
Jl. Kayu Raya Pongangan Indah Manyar Telp. 031-3950560  
Website : www.bambang.smanic   




Soal Pkn SMA Kelas XI IPA Bab Hubungan Internasional

  1. Sebutkan 3 macam tujuan didirikannya PBB !
  2. Jelaskan makna dari isi Piagam PBB !
  3. Jelaskan difinisi subjek hukum internasional !
  4. Sebutkan 5 macam  termasuk ke dalam subjek hukum internasional !
  5. Sebutkan 3 manfaat dari diadakannya hubungan internasional !
  6. Berikan 3 contoh  perjanjian internasional !
  7. Jelaskan yang dimaksud dengan objek perjanjian internasional !
  8. Sebutkan 3 perbedaan dari perjanjian bilateral dan perjanjian multilateral !
  9. Jelaskan tahap-tahap dalam pembuatan perjanjian internasional !
  10. Sebutkan 3 macam menyebabkan suatu traktat berakhir karena hukum !
  11. Jelaskan pengertian  politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif itu !
  12. Sebutkan 3 landasan dari politik luar negeri Indonesia !
  13. Sebutkan 3 macam perwakilan untuk melakukan transaksi internasional !
  14. Ceritakan secara singkat keikutsertaan Indonesia dalam organisasi internasional ataupun forum internasional !
  15. Sebutkan yang kamu ketahui alat kelengkapan atau organ-organ utama PBB !
  16. Jelaskan peranan PBB bagi perdamaian dunia !
  17. Untuk menjaga perdamaian di kawasan konflik, PBB membentuk beberapa pasukan perdamaian di antaranya sebutkan 3 contohnya !
  18. Sebutkan 3 negara yang menjadi pelopor berdirinya ASEAN !
  19. Sebutkan  prinsip-prinsip utama ASEAN !
  20. Jelaskan peranan ASEAN dalam hubungan internasional !
  21. Sebutkan 10 poin yang tercantum dalam Dasasila Bandung !
  22. SSebutkan 3 negara yang mempelopori terbentuknya Gerakan Non Blok (GNB) !
 

Roro Mendut

Roro Mendut
Bersama Teater Johar Sebagai temenggung Wiroguno

Dalam Kraton Sumenep

Dalam Kraton Sumenep
Kolam Pemandian Putri Kraton Jaman Kerajaan.

ONLINE

PERTEMPURAN SURABAYA DI HOTEL ORANYE

PERTEMPURAN SURABAYA DI HOTEL ORANYE
PENTAS DRAMA SURABAYA SEPANJANG JAMAN

GERAK JALAN TRADISIONAL MAJOKERTO SURABAYA

GERAK JALAN TRADISIONAL MAJOKERTO SURABAYA
FOTO BERSAMA DENGAN PESERTA TANGGAL 14 NOPEMBER 2009

Berlatih drama di Alam Terbuka

Berlatih drama di Alam Terbuka
SMA Negeri 1 Cerme Di Pantai Kenjeran Surabaya