Senin, 08 Oktober 2012

KEPEMIMPINAN NABI MUHAMMAD SAW, DIKRITIK UMAR BIN KHATAB

(bambang pos)
Saya teringat yang diceritakan oleh ustadz saya, ketika menjelaskan mengenai kepemimpinan Muhammad SAW. 
      Bahwa Rasulullah dengan hati yang sabar dan tidak pernah marah ketika dapat kritikan dari sahabat-sahabatnya, bahkan beliau tidak pernah memusuhi pengkritik tersebut, sebaliknya pengkritik tersebut dijadikan sahabatnya. Karena sahabat yang baik adalah orang yang mau berkata jujur dan benar kepada kita.
Misalnya saja saya ambil suatu contoh kritik yang disampaikan Umar Bin Khattab boleh dikatakan sudah merupakan suatu tindakan oposisi yang keras. Yakni ketika kepala orang-orang munafik. Abdullah bin Ubay bin Salul mati; anaknya yang bernama Abdullah bin Abdullah bin Ubay bin Salul yang muslim memberitahukan kepada Rasulullah perihal kematian ayahnya yang munafik itu. Lalu Nabi SAW dengan sejumlah sahabatnya melakukan shalat Jenazah.
     Umar menolak dengan keras, mengkritik dan menentang keputusan Rasulullah tentang shalat jenasah orang munafik.
Ternyata tindakan Umar tersebut dibenarkan olah wahyu Alllah yang melarang Nabi melakukan shalat atas orang-orang munafik dan orang-orang fasik yang mati.
Hal ini termasuk dalam firman Allah dalam (Q.S.9/ At-Taubah :84) yang terjemahannya kurang lebih berbunyi :
 "Dan janganlah kamu sekali-kali menshalatkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka (kaum munafik dan fasik) dan janganlah kamu berdiri di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasulnya dan mereka mati dalam keadaaan fasik."

Rasulullah tidak mencari-cari kesalahan Umar atau membenci Umar yang telah mengkritiknya. Beliau malah berterima kasih dan meminta maaf kepada Umar karena kritiknya tidak didengar.


Jumat, 10 Agustus 2012

ARAFAH

(bambang pos)
Dalam hadist rasulullah s.a.w. menyebutkan Al-hajju arafatu yang artinya "Haji itu melakukan wukuf di Arafah.
Tanpa wukuf berarti belumlah seseorang berhaji. Wukuf di Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijjah sesudah tergelincir mata hari samapai dengan tanggal 10 Zulhijah sebelum fajar terbit.
Arafah adalah padang sahara yang luas, dikelilingi oleh bukit-bukit dan gunung-gunung, letaknya sejauh 25 km. dari kota Makkah. Bila pada hari-hari biasa Arafah dalam keadaan sunyi dan sepi, tiada orang yang berdiam ditempat tersebut, kecuali para gembala yang sedang menggembalakan kambingnya. Tetapi jika sudah menjelang wukuf pada tanggal 8 dan 9 Zulhijjah Arafah menjadi lautan manusia dan orang dapat melihat berpuluh-puluh ribu kemah dipasang orang dan dibawah kemah-kemah itu hamba-hamba Allah memuja dan memuji serta memanjatkan doa kepada Allah Rabbul Izzati.
Pada tahun sepuluh (10) Hijriyah Rasulullah s.a.w. bersama-sama lebih kurang 10 ribu umat Islam yang menunaian ibadah haji, mereka bersama-sama wukuf ditempat ini.
Hari tersebut Rasulullah s.a.w.mengucapkan pidato yang antara lain sbb :
"Kamu sekalian dari Adam - Dan Adam dari tanah, tak ada keutamaan bagi orang Arab atas orang ajam (bukan orang Arab) melainkan takwanya kepada Allah s.w.t."
Kemudian pada saat tersebut turunlah wahyu dan dibacakan pula oleh Rasulullah s.a.w. kepada semua yang haji. artinya kurang lebih 
"Pada hari ini aku telah menyempurnakan bagi kamu, agamamu, dan aku telah penuhi akan nikmatku, dan Aku telah merelakan Islam itu menjadi Agama".
selesai Rasulullah s.a.w. membacakan wahyu tersebut, para sahabat banyak yang menangis dan mereka sudah merasa bahwa dalam waktu yang tak lama Rasulullah s.a.w. akan meninggalkan mereka. Haji tersebut dalam kalangan ummat Islam disebutkan Haji Wada' yang artinya Haji pamitan, karena setelah peristiwa tersebut Rasulullah s.a.w. tidak menunaikan ibadah Haji lagi pada tahun berikutnya, karena telah wafat.
a. Jabal Rahmah :
Jamaah Haji yang sudah berada dipadang Arafah untuk wukuf, maka ditempat tersebut terdapat tugu, bukit tersebut bernama Jabal Rahmah. Menurut riwayat sewaktu Nabi Adam a.s. dan Siti Hawa turun dari Syurga, keduanya terpisah dalam waktu yang cukup lama sampai 200 tahun. yang akhirnya bertemu di padang Arafah dan berkumpul di Jabal Rahmah. Pada umumnya para jamaah Haji tidak ketinggalan berkunjng naik keatas Jabal Rahmah, mereka ada yang melakukan ibadah shalat sunnat dan berdoa. Dan perlu diketahui bahwa bukit Jabal Rahmah adalah bukit yang bersejarah.
Dikaki Jabal Rahmah sebelah Timur dalam jarak kurang lebih 40 meter adalah tempat Rasulullah s.a.w. berwukuf.
b. Masjid Namirah
Ditengah-tengah padang pasir Arafah terdapat sebuah Masjid bernama Namirah, karena riwayat Masjid tersebut ada seorang wanita bernama Namirah, dia bersedia mengabdikan diri menjaga Masjid tersebut sampai akhir hayatnya. Ditempat ini pulalah wanita tersebut dikuburkan.
Pada Waktu Rasulullah melakukan Haji wada' Haji terakhir bagi Rasulullah s.a.w. beliau melaukan shalat dhuhur dan ashar dengan jama'takdim di Masjid ini.
c. Rumah Sakit Pemerintah Saudi Arabia
Di Arafah tidak bangunan selain Rumah Sakit. yang dipergunakan untuk para jamaah Haji yang perlu mendapat rawatan dan pengobatan. Segala pembiayaan baik gaji para dokter, para perawat dan obat-obatan ditanggung oleh pemerintah Saudi Arabia.



Kamis, 02 Agustus 2012

FADILAH/KEUTAMAAN SHOLAT TAROWIH

(bambang pos)
Dalam melaksanakan Sholat terawih  dapat diketahui adanya keutamaan atau fadilah yang kami kutip dari kitab " Durrotun Nasihin" dan di lanjutkan dalam buku yang diberi judul tuntunan Nabi SAW tentang sholat Tarowih karya Asyeikh Mohammad Ali Ash Shobuni alih bahasa Yunus Ali Al-Mudhor dan H.A Hadi Dahlan LC sebagai berikut   :
  1. Malam Pertama  : Seseorang mukmin akan keluar bebas dari dosanya seperti pada hari ia dilahirkan ibunya.
  2. Malam Kedua     : Diampuni dosanya dan kedua orang tuanya jika ia orang-orang mukmin.
  3. Malam ketiga      : Berserulah malaikat dibawah Arasy : Allah telah mengampuni dosamu yang telah lalu.
  4. Malam ke 4        : Ia diberi pahala seakan-akan telah membaca Kitab Taurat, Zabur, Injil dan Qur'an
  5. Malam ke 5        : Ia diberi oleh Allah pahala seperti orang yang telah sembayang di Masjidil Haram, Masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
  6. Malam ke 6        : Ia diberi olah Allah pahala seperti pahala orang yang berthawaf di Baitullah dan meminta ampun baginya semua batu dan pasir.
  7. Malam ke 7        : Ia seakan-akan telah mengalami masa nabi Musa as. dan membelanya terhadap Fir'aun dan Hamman.
  8. Malam ke 8        : Allah memberikan kepadanya apa yang telah diberikan kepada nabi Ibrahim as.
  9. Malam ke 9        : Seakan-akan ia telah beribadah kepada Allah seperti ibadahnya nabi Muhammad Saw.
  10. Malam ke 10      : Ia dikurniai oleh Allah kebaikan dunia dan akherat.
  11. Malam ke 11      : Ia keluar dari dunia bersih bebas dari dosa seperti pada hari ia dilahirkan ibunya.
  12. Malam ke 12      : Ia akan tiba di hari dengan wajah berseri-seri bercahaya seperti bulan purnama.
  13. Malam ke 13      : Akan terhindar di hari qiamat dari segala keburukan.
  14. Malam ke 14      : Ia memperoleh kesaksian dari malaikat bahwa ia telah melakukan sembayang terawih dan karenanya ia tidak menghadapi khisab.
  15. Malam ke 15      : Para malaikat pendukung Arasy membacakan shalawat untuk dia.
  16. Malam ke 16      : Allah mencatat kebebasan dari api neraka.
  17. Malam ke 17      : Ia diberi pahala para nabi
  18. Malam ke 18      : Ia dipanggil oleh para malaikat : Hai hamba Allah, ketahuilah bahwa Allah telah meridloi engkau, dan meridloi kedua orang tuamu.
  19. Malam ke 19      : Allah mengangkat derajatnya dalam tingkat syurga Firdaus.
  20. Malam ke 20      : Ia diberiNya pahala seperti para Syuhada' dan orang orang sholeh.
  21. Malam ke 21      : Allah membangun baginya sebuah rumah dari cahaya di dalamnya syurga.
  22. Malam ke 22      : Ia tiba di hari qiamat terhindar dari segala rasa duka dan sesak hati.
  23. Malam ke 23      : Dibangunkan oleh Allah baginya sebuah kota di dalam surga.
  24. Malam ke 24      : Dikabulkan 24 doa dari padanya.
  25. Malam ke 25      : Dibebaskan oleh Allah dari azab dalam kubur.
  26. Malam ke 26      : Diberinya pahala 42 tahun.
  27. malam ke 27      : Ia akan melalui shirat secepat kilat.
  28. Malam ke 28      : Akan diberinya 1000 tingkat di syurga.
  29. Malam ke 29      : Diberi Allah pahala seribu kali perjalanan haji yang makbul.
  30. Malam ke 30      : Berfirman Allah kepadanya : Makanlah buah-buahan syurga, mandilah dengan air salsabil dan minuman dari air kautsar Aku tuhanmu dan engkau hambaKu.

Roro Mendut

Roro Mendut
Bersama Teater Johar Sebagai temenggung Wiroguno

Dalam Kraton Sumenep

Dalam Kraton Sumenep
Kolam Pemandian Putri Kraton Jaman Kerajaan.

ONLINE

PERTEMPURAN SURABAYA DI HOTEL ORANYE

PERTEMPURAN SURABAYA DI HOTEL ORANYE
PENTAS DRAMA SURABAYA SEPANJANG JAMAN

GERAK JALAN TRADISIONAL MAJOKERTO SURABAYA

GERAK JALAN TRADISIONAL MAJOKERTO SURABAYA
FOTO BERSAMA DENGAN PESERTA TANGGAL 14 NOPEMBER 2009

Berlatih drama di Alam Terbuka

Berlatih drama di Alam Terbuka
SMA Negeri 1 Cerme Di Pantai Kenjeran Surabaya