Senin, 09 Agustus 2010

GUGATAN SQ KE MK BIKIN UNGGUL 7 KECAMATAN



(bambang pos)
Coblosan ulang Pilbup Gresik Minggu 8 Agustus 2010 diselenggarakan dengan melibatkan keamanan cukup besar dan lengkap . Untuk sementara, pasangan SQ berhasil unggul atas Humas. Meski demikian, tetap saja hasil coblosan ulang di sembilan kecamatan mengalami perubahan cukup signifikan.

Pasalnya, komposisi perolehan suara antara Humas dan SQ terjadi perbedaan signifikan dibanding coblosan Pilbup 26 Mei lalu. Pada coblosan lalu, Humas begitu dominan di wilayah yang diulang. Kala itu, pasangan Humas berjaya di Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Duduksampeyan, Wringinanom, Kedamean, Cerme, Bungah, Menganti, Driyorejo, Sangkapura, dan Tambak.

Sedangkan Pasangan SQ hanya berhasil menguasai Kecamatan Dukun, Panceng, Ujung Pangkah, Sidayu, Manyar, Kebomas, dan Gresik kota.


Lantas, faktor apa yang membuat peta politik berubah? Dari hasil kajian yang dilakukan oleh The Republic Institute Surabaya, ada beberapa faktor yang membuat perubahan peta politik. "Salah satu yang menjadi pemicu utama adalah keputusan MK," kata Sufiyanto, salah satu peneliti The Republic Institute Surabaya kemarin.

Menurutnya, dalam coblosan ulang kemarin, ada perubahan kesadaran para pemilih bahwa Pilbup Gresik terpaksa diulang karena adanya kecurangan. "Selain itu, faktor lain adalah adanya keinginan perubahan di Gresik. Mereka berharap, dengan adanya pemimpin baru, ada perubahan ke arah yang lebih baik," katanya.

Faktor lain yang jadi penentu adalah faktor suara dari beberapa kandidat yang peluangnya tipis. Dari hasil penelitian The Republic Institute Surabaya (TRIS), sebagian besar pendukung calon yang sulit bersaing, ternyata mengarah kepada duet SQ. Terutama pendukung dari duet Bani (Bambang Suhartono-Abdullah Qonik). "Termasuk dari pendukung calon lain juga banyak mengarah ke SQ," katanya.

TRIS kemarin juga menggelar quick count (perhitungan cepat). Namun, hasilnya agak berbeda dengan perhitungan dari beberapa tim pemenangan.

Dalam rilis quick count-nya, pasangan SQ berhasil mendapat 51,3 persen suara. Disusul duet Humas sebanyak 45,01 persen. Sedangkan, perolehan suara calon di luar Humas-SQ anjlok drastis. Bahkan, kisarannya di bawah angka dua persen.

Dalam quick count ini, TRIS memakai multistage random sampling. Di mana, mereka mengambil sampel 3-5 desa di tiap-tiap kecamatan. ( diambil dari internet Jawa POS)

Roro Mendut

Roro Mendut
Bersama Teater Johar Sebagai temenggung Wiroguno

Dalam Kraton Sumenep

Dalam Kraton Sumenep
Kolam Pemandian Putri Kraton Jaman Kerajaan.

ONLINE

PERTEMPURAN SURABAYA DI HOTEL ORANYE

PERTEMPURAN SURABAYA DI HOTEL ORANYE
PENTAS DRAMA SURABAYA SEPANJANG JAMAN

GERAK JALAN TRADISIONAL MAJOKERTO SURABAYA

GERAK JALAN TRADISIONAL MAJOKERTO SURABAYA
FOTO BERSAMA DENGAN PESERTA TANGGAL 14 NOPEMBER 2009

Berlatih drama di Alam Terbuka

Berlatih drama di Alam Terbuka
SMA Negeri 1 Cerme Di Pantai Kenjeran Surabaya