Berita di koran dikejutkan dengan adanya seorang siswi yang melahirkan pada saat Unas berlangsung, padahal siswi tersebut tercatat sebagai peserta unas tahun 2009.
Bila ditanyai ke berbagai kalangan masyarakat atau pengamat pendidikan sudah tentu keikutsertaan siswi tersebut karena rasa kemanusiaan saja. Dan bila mana siswi yang baru saja melahirkan tidak boleh mengikuti UNAS tentunya dianggap melanggar UUD 1945, HAM, dlsb.
Sekolah dengan pendidikan memang berbeda, sekolah pasti akan membuat suatu aturan yang awal tahun siswa/siswi masuk disodori berbagai peraturan dan tata tertib yang tidak boleh dilangggar yang antara lain isinya selama siswa menempuh pendidikan /sekolah DILARANG MENIKAH/KAWIN. orang tua pasti akan menandatangaini peraturan tersebut. Sedangkan pendidikan bukan hanya diperoleh disekolah diluar sekolahpun bisa.
Nah yang menjadi pemikiran kita mengapa orang tua memaksakan anaknya yang hamil dan melahirkan untuk ikut UNAS padahal dalam menempuh pendidikan waktu tidak terbatas.
Sekolah membolehkan siswi yang hamil akan berdampak untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya, padahal selama dia belajar harus didik untuk tidak berbuat seperti melanggar asusila atau bertindak krimal , dan sekolah akhirnya memberikan sanksi yang berat.
Untuk itu siswa yang tidak diperbolehkan mengikuti UNAS karena hamil atau melahirkan sebaiknya daftar ke program kejar Paket c saja,sehingga polemik yang hangat saat ini bisa sedikit mereda dan sekolah kewibawaan dan komitmennya bisa tetap terpelihara dan terjaga
Bila ditanyai ke berbagai kalangan masyarakat atau pengamat pendidikan sudah tentu keikutsertaan siswi tersebut karena rasa kemanusiaan saja. Dan bila mana siswi yang baru saja melahirkan tidak boleh mengikuti UNAS tentunya dianggap melanggar UUD 1945, HAM, dlsb.
Sekolah dengan pendidikan memang berbeda, sekolah pasti akan membuat suatu aturan yang awal tahun siswa/siswi masuk disodori berbagai peraturan dan tata tertib yang tidak boleh dilangggar yang antara lain isinya selama siswa menempuh pendidikan /sekolah DILARANG MENIKAH/KAWIN. orang tua pasti akan menandatangaini peraturan tersebut. Sedangkan pendidikan bukan hanya diperoleh disekolah diluar sekolahpun bisa.
Nah yang menjadi pemikiran kita mengapa orang tua memaksakan anaknya yang hamil dan melahirkan untuk ikut UNAS padahal dalam menempuh pendidikan waktu tidak terbatas.
Sekolah membolehkan siswi yang hamil akan berdampak untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya, padahal selama dia belajar harus didik untuk tidak berbuat seperti melanggar asusila atau bertindak krimal , dan sekolah akhirnya memberikan sanksi yang berat.
Untuk itu siswa yang tidak diperbolehkan mengikuti UNAS karena hamil atau melahirkan sebaiknya daftar ke program kejar Paket c saja,sehingga polemik yang hangat saat ini bisa sedikit mereda dan sekolah kewibawaan dan komitmennya bisa tetap terpelihara dan terjaga
