Sabtu, 27 Juni 2009

SANGKURIANG


Bb.22

Foto saya yang dilihat itu adalah foto dengan latar belakang Gunung Tangkubanperahu yang terdapat di daerah Bandung Jawa Barat, Gunung tersebut mengingatkan saya sebuah cerita legenda yang terkenal bernama Sangkuriang yang sakti.
Konon ceritanya adalah pada suau hari Sangkuriang senang berburu sama dengan Bapaknya sang Prabu. Sangkuriang berburu ditemani oleh anjing kesayangan sang prabu yang juga ayahnya sendiri juga kesayangam ibunya yaitu yang bernama Tumang. Dalam perburuan tersebut Sangkuriang berjajanji berburu rusa yang hatinya untuk dipersembahkan kepada ibunya. Sudah seharian sangkuriang mencari rusa di hutan tidak menemukan , maka supaya ibunya tidak kecewa sangkuriang membunuh anjing kesayangan ibunya yang bernama Tumang.
Karena Sangkuriang pulang tidak bersama anjing kesayangan ibunya, bertanya ibunya mana si tumang nak ? dibelakang bu, ini hati rusa bu semoga ibu senang. Akhirnya diterimanya hati rusa tersebut, namun Dayangsumbi tahu kalau hati itu bukan hati rusa melainkan hati anjing kesayangannya maka Dayang Sumbi murka tanpa sengaja dipukulnya sangkuriang kecil dengan centong nasi tepat mengenai kepalanya hingga menimbulkan luka aduh bu…ampun…ampun katanya.
Karena merasa untuk membahagiakan ibunya sia-sia dan sangkuriang berfikir bahwa tiada hati rusa hati anjingpun jadilah, tidak memikirkan kesetiaan si Tumang yang sudah mengabdi selama hidupanya, maka Sangkuriang minggat dan meninggalkan kerajaan, lalu menghilang.
Kejadian memukul Sangkuriang Dayangsumbi merasa sangat menyesal dalam sehari-hari selalu berdoa dan memohon kepada Hyang Tunggal, agar dapat dipertemukan kembali dengan putranya. Kelak doa dikabulkan Karena itulh Sang Hyang Tunggal memberikan kesaktian kepada Dayangsumbi menjadi awet muda.Dalam pengembaraannya entah dimana Sangkuriang menjadi pemuda yang gagah perkasa sakti mandraguna apalagi Sangkuriang dapat menaklukkan bangsa siluman.
Langkah demi langkah tidak terasa Sangkuriang berjalan entah sudah berapa lama, akhirnya tidak disadari bahwa Sngkuriang kembali ke kerajaan ia berasal. Yang akhirnya dapat bertemu dengan seorang wanita yang berparas cantik, akhirnya kedua insan tersebut saling jatuh cinta saling terpesona dan saling terkagum-kagum terjalinlah hubungan asmara kedua insan yang akhirnya Sangkuriang melamar Dayangsumbi.
Lama kelamaan Dayangsumbi tahu bahwa yang dekat sekarang adalah anaknya dari tanda bekas luka dikepala , saat dayangsumbi membetulkan ikat kepala calon suaminya itu. Dan yakin bahwa Sangkuriang adalah anaknya, namun Sangkuriang tetap tidak percaya. Akhirnya untuk mempersunting dirinya Dayangsumbi mengajukan dua syarat yang harus dipenuhi, dengan batas waktu sebelum fajar. Syarat pertama, sangkuriang harus dapat membuat perahu yang besar, syarat kedua Sangkuriang harus dapat membuat danau untuk bisa dipakai berlayar perahu tersebut.
Dengan tegas tanpa ragu Sangkuriang menyanggupi syarat tersebut, bekerja lembur dibantu oleh wadiabalad siluman pimpinan Guriang Tujuh untuk mewujudkan permintaan tersebut. Kayu-besar untuk perahu membendung sungai Citarum dari hutan yang kelak menurut legenda diberi nama Gunung Bukit Tunggul, adapun rantingnya daun dari Gunung burangrang.
Dayangsumbi memohon kepada Sang Hyang untuk menggagalkan maksud Sangkuriang memperistri dirinya. Akhirnya dikabulkan. Sebelum selesai pekerjaan ayampun berkokok dan fajar menyingsing…. Sangkuriang murka gagal tidak dapat menyelesaikan persyaratan tersebut ia menendang perahu yang sedang dibuatnya , sekuat tenaga akhirnya perahu jatuh menelungkup dan menurut legenda kelak jadilah gunung Tangkubaperahu, dan aliran sungai Citarum yang dibendung membentuk danau Bandung.
Sekian .

Tidak ada komentar:

Roro Mendut

Roro Mendut
Bersama Teater Johar Sebagai temenggung Wiroguno

Dalam Kraton Sumenep

Dalam Kraton Sumenep
Kolam Pemandian Putri Kraton Jaman Kerajaan.

ONLINE

PERTEMPURAN SURABAYA DI HOTEL ORANYE

PERTEMPURAN SURABAYA DI HOTEL ORANYE
PENTAS DRAMA SURABAYA SEPANJANG JAMAN

GERAK JALAN TRADISIONAL MAJOKERTO SURABAYA

GERAK JALAN TRADISIONAL MAJOKERTO SURABAYA
FOTO BERSAMA DENGAN PESERTA TANGGAL 14 NOPEMBER 2009

Berlatih drama di Alam Terbuka

Berlatih drama di Alam Terbuka
SMA Negeri 1 Cerme Di Pantai Kenjeran Surabaya