Senin, 28 Maret 2011

SMANIC BUAT TAKAKURA





(bambang pos )
Untuk mengurangi sampah yang ada disekolah terutama sampah organik (sampah basah) siswa/siswi dalam rangk praktek ujian sekolah, mencoba untuk membuat kompos yang diterapkan di rumah tangga.
Di SMA Negeri 1 Cerme Gresik telah dibuat beberapa macam model pengelolahan sampah seperti pengelolahan sampah bentuk komunal, Airub, Tungku dan yang sedang dikembangkan adalah bentuk pengelolahan sampah Takakura. Siswa-siswi tetap memperhatikan dan antusias untuk mencoba pengeolahan sampah bentuk takakura ini, disebabkan bentuknya sederhana dan alat-alat mudah untuk didapatkan, sehingga rasa ingin tahu cukup besar.
Keranjang kompos Takakura hasil dari penelitian seorang ahli yang bernama Mr. Takakura dari Jepang saat melakukan penelitian di Surabaya sebagian dari kerjasama antara kota Surabaya dan Kota Kitakyushu di Jepang.
Takakura dalam penelitiannya mengambil sampah rumah tangga, kemudian dipilah-pilah dan dibuat beberapa percobaan untuk menemukan bakteri yang sesuai untuk pengomposan yang tidak berbau dan kering. Jenis bakteri inilah yang dikembangkan biakkan oleh Takakura yang kemudian dinamakan Takakura Home Method yang dikenal praktis dan disukai masyarakat.

Apa saja sampah yang bisa dimasukan dalam keranjang Takakura.
  1. Sisa Sayur , usahakan belum basi sayuran tersebut, bila sudah basi cuci dan peras lantas buang airnya, untuk ampas kelapa sama.
  2. Sisa Nasi
  3. Sisa ikan, daging, kulit telur ( supaya cepat proses sebaiknya dicacah)
  4. Sampah buah yang lunak, hindari kulit buah yang keras seperti kulit salak
Sekarang marilah kita buat Pengelolahan sampah dengan keranjang Takakura sebagai berikut :
  1. Siapkan keranjang berukuran 40 liter ( lihat gambar tempat sampah)
  2. Cari kerdus bekas yang cocok dimaksukkan kedalam keranjang. Letakkan kerdus diatas bantalan sekam.
  3. Isi kerdos dengan kompos sebagi starter setebal 5 cm, kompos gunanya untuk pancingan proses pengomposan karena didalamnya terkandung mikroba-mikroba pengurai.
  4. Masukkan bahan yang akan dikomposkan, dan dirajang atau dicacah kecil-kecil ukuran 2-3 cm. semakin kecil potongannya semakin cepat terurai. Jika terlalu basah tambahkan sekam atau serbuk kayu.
  5. Aduk-aduklah setiap memasukkan bahan-bahan yang akan dikomposkan, bila perlu tambahkan selapis kompos yang sudah jadi. Bila pingin kompos beraroma bisa ditambah kulit jeruk atau kulit lainnya yang menimbulkan aroma.
  6. Pengomposan dikatakan berhasil jika jari dan telunjuk kita diltekakan ke dalam kompos terasa hangat, jika tidak hangat sedikit ditambahkan air untuk memicu mikroorganisme bekerja, jangan sampai kompos terlalu kering.
  7. Lakukan kegiatan tersebut berulang-ulang selama 40-60 hari. Bahan yang telah menjadi kompos akan berwarna hitam, tidak berbau dan tidak becek.
  8. Satu keranjang menurut penelitian bisa memuat sampah yang dihasilkan oleh satu keluarga beranggotakan 7 ornag. Sampah yang diolah maksimal 1,5 kg per hari. semakin sedikit sampah maka proses semakin cepat berlangsung.
Sekarang cara memanen :
kompos yang didalam keranjang sudah penuh, ambil 1/3nya dan kita matangkan selama seminggu di tempat yang tidak terkena matahari secara lmngsung. Sisanya yang 2/3 bisa kita gunakan kembali sebagai starter untuk pengelolahan berikutnya.

Cara Menempatkan :
Letakkan keranjang Takakrua pada tempat yang teduh, tidak kena hujan dan senar matahari langsung serta memiliki sirkulasi udara yang bagus. Letakkan penyangga (batu bata atau bisa yang lain) pada bagian bawah keranjang agar aliran udara bisa masuk.

Selamat mencoba. foto nyusul

Tidak ada komentar:

Roro Mendut

Roro Mendut
Bersama Teater Johar Sebagai temenggung Wiroguno

Dalam Kraton Sumenep

Dalam Kraton Sumenep
Kolam Pemandian Putri Kraton Jaman Kerajaan.

ONLINE

PERTEMPURAN SURABAYA DI HOTEL ORANYE

PERTEMPURAN SURABAYA DI HOTEL ORANYE
PENTAS DRAMA SURABAYA SEPANJANG JAMAN

GERAK JALAN TRADISIONAL MAJOKERTO SURABAYA

GERAK JALAN TRADISIONAL MAJOKERTO SURABAYA
FOTO BERSAMA DENGAN PESERTA TANGGAL 14 NOPEMBER 2009

Berlatih drama di Alam Terbuka

Berlatih drama di Alam Terbuka
SMA Negeri 1 Cerme Di Pantai Kenjeran Surabaya