Sabtu, 04 Desember 2010

LATIHAN DRAMA SMA N 1 CERME GRESIK


(bambang pos)
Pada hari minggu tanggal 28 Nopember 2010 Teater Teladan Sekolah mengadakan latihan Alam di pantai Kenjeran Surabaya. Sebagai calon aktor latihan-latihan sangat diperlukan, apalagi latihan alam untuk meningkatkan kemampuan bersama dalam beracting, sehingga menambah keyakinan penonton tentang watak yang dimainkannya. berikut ini akan kita uraikan latihan-latihan sebagaimana yang disarankan oleh Ommanney yaitu :
A. LATIHAN SIKAP
  1. Berdirilah dengan tegap dan tekanan berat badan bertumpu pada telapak kaki bagian depan.
  2. Dengan benar-benar santai, bungkukkan badan ke depan dan kedua tangan tergantung lunglai hampir menyentuh lantai.
  3. Letakkan telapak tangan kanan pada dada, tangan kiri di punggung.
  4. tegakkan tubuh, kembangkan dada, punggung rata, pinggul tetap maju.
  5. Sewaktu badan tegak kembali, otot-otot leher dibuat rileks, anggukkan kepala ke belakang, rahang rileks dan mulut terbuka. ( jika mulut tidak terbuka, berarti ada ketegangan. Namun demikian, jangan dipaksa untuk terbuka).
  6. Anggukkan kepala de depan hingga dagu menyentuh leher dan mulut terkatup.
  7. Lepaskan tangan hingga berada di kedua sisi badan. Pusatkan berat badan pada telapak kaki bagian depan dan melangkahlah maju dengan dada tetap tegap, kepala tegak, dan punggung rata.
  8. Ulang-ulangilah tersebut dalam satu hari teratur.
B. SUARA DAN UCAPAN
Vokal (suara) dan speech (ucapan) mempunyai peranan penting didalam pementasan sebuah naskah drama. Jika suara untuk melontarkan dialog itu tidak berfungsi sebagai mana mestinya, maka nilai-nilai sastra yang terkandung tak kan dapat dikomunikasikan kepada pendengar atau penonton.
  1. Bernapas untuk menampilkan ucapan yang benar tentu saja menyangkut unsur pernapasan dan cara meletupkan suara. Miskipun sama-sama bernapas, tetapi bernapas untuk hidiup sehari-hari dan bernapas untuk bermain drama sangatlah lain.
  2. Letupan suara, turunkanlah lidah, buka bibir, dan letupkan suara. Jika ternyata sulit anda lakukan, dapat berlatih dengan menguap, seakan-akan mengantuk. Kemudian rahang dengan perlahan turunkanlah. setelah itu nyanyikan suatu huruf hidup. Dengan cara ini rahang yang amat penting dalam memproduksi suara akan terjinakkan.
  3. Diksi ucapan lafal, menentukan suara yang harus dipergunakan. diksi, lagu (gaya) berkata, memberi kualitas kejelasan suara dari sebuah kata yang diucapkan. Latihlah agar dapat jelas membedakan antara huruf-huruf p dengan b,t dengan d,k dengan g.
  4. Tekanan, tekanan dicapai dengan kontras. suatu kata dapat diberi tekanan dengan mengubah tempo dan volumenya. Tempo sangatlah penting artinya. Tempo yang terlalu cepat hanya memberi kesan suara ribut saja, kehilangan kandungan makna yang akan disampaikan. Pidato yang dilakukan dengan cara serupa itu jelas tidak efketif. Kebiasaan bicara cepat dapat dihilangkan dengan berlatih membiasakan ucapan-ucapan lambat. Mula-mula mengucapkan serentetan kata atau kalimat hanya dengan gerakan bibir saja, lambat, tanpa bersuara. sesudah itu dengan bersuara. Demikian dilakukan secara berulang-ulang.

Tidak ada komentar:

Roro Mendut

Roro Mendut
Bersama Teater Johar Sebagai temenggung Wiroguno

Dalam Kraton Sumenep

Dalam Kraton Sumenep
Kolam Pemandian Putri Kraton Jaman Kerajaan.

ONLINE

PERTEMPURAN SURABAYA DI HOTEL ORANYE

PERTEMPURAN SURABAYA DI HOTEL ORANYE
PENTAS DRAMA SURABAYA SEPANJANG JAMAN

GERAK JALAN TRADISIONAL MAJOKERTO SURABAYA

GERAK JALAN TRADISIONAL MAJOKERTO SURABAYA
FOTO BERSAMA DENGAN PESERTA TANGGAL 14 NOPEMBER 2009

Berlatih drama di Alam Terbuka

Berlatih drama di Alam Terbuka
SMA Negeri 1 Cerme Di Pantai Kenjeran Surabaya